Preface

Salam, may peace be with you...I am a BIRTH JUNKIE! And this is my space where I share with you relative information regarding pregnancy and childbirth. This is MY personal space where YOU are welcome to be. All information shared be it in writing or graphic, is MY PERSONAL SHARING based on MY best of knowledge and experience in life. Therefore, it can be changed at any point of time to make it relevant and current. Whatever actions or reactions that YOU may take after being here, are YOUR SOLE RESPONSIBILITY. May this space is blessed by The Creator to be the platform of enlightenment & self development; may waves of positive vibes reverberates far and wide In Syaa Allah!

Sunday, 11 November 2012

Lahirnya Puteri Pelangi...

Atas nama Tuhan Maha Pencipta dan Maha Penyayang yang telah merahmati dan memberkati kehidupan kami sekeluarga...


Saya ingin berkongsi kisah kelahiran anak kedua pula kali ini...puteri kami yang kami terima pada Isnin, 5hb November 2012 tempohari; 11 bulan selepas kami menerima kehadiran putera sulung kami pada Hari Natal tahun 2011. Kedua-dua mereka dilahirkan di rumah (ini dibuat berdasarkan pilihan bermaklumat informed decision berpandukan pada ilmu yang telah kami tuntut melalui kelas HypnoBirthing dan juga bacaan sendiri) bebas dari sebarang intervensi perubatan yang tidak munasabah dan hanya mengganggu proses kelahiran secara fitrah manusia sepertimana sempurna yang telah Allah kurniakan pada kaum Adam dan Hawa.

Jumaat, 2hb November 2012

Saya telah singgah di pejabat walaupun mendapat MC/pelepasan cuti sakit selama seminggu untuk last minute task handover dan juga kerana saya semakin renyah duduk di rumah. Tarikh jangkaan bersalin adalah pada hujung minggu ini samada Sabtu atau Ahad. Tapi sebenarnya saya berdoa semoga puteri saya lahir sebelum subuh Isnin sebab saya pun lahir pada hari Isnin. Manakala putera kami lahir pada hari Ahad sama seperti Ayah nya. ^_^ Setelah habis waktu pejabat saya singgah di Curve Mutiara Damansara untuk membeli beberapa barang sebagai persiapan untuk menyambut puteri kami nanti. Sekembali daripada shopping sakan, saya singgah di rumah ibu untuk mengambil anak sulung dari jagaan nya. Saya ke tandas dan dapati mucuous plug dislodged (seperti keputihan yang pekat dan texture seperti jelly like substance). Tapi rengat kontraksi masih belum saya rasakan. Cuma sejak bulan ke-8 saya merasakan warm up labor contractions or Braxton Hicks semakin kerap dan panjang tapi manageable with deep breathing practice.

Isnin, 5hb November 2012

Jam 2 pagi lebih...
Saya terjaga dari tidur kerana merasa satu kontraksi...mimpi atau betul betul kontraksi..saya buka mata untuk pastikan dan sempat menjeling waktu (jam 2 lebih)...sekali lagi rasa yang sama datang...saya ambil nafas dalam dalam...saya bangun dengan bersusah payah (perut kali ini memang lebih besar menurut doktor air ketuban saya banyak) dan menuju ke bilik air. lagi banyak keputihan yang pekat dan berlendir keluar.

Alhamdulillah...terdetik di hati syukur kerana allah mendengar dan memakbulkan doa saya untuk melahirkan puteri saya tepat pada masanya dan tidak overdue...

Saya keluar dari bilik mandi dan menuju ke suami dan mengejutkannya...

"Ayah, dah start dah ni...dah keluar lendir dah pun...baik siapkan pool...macam cepat jer"

Suami saya mengangguk, terus sambung tidur. Putera sulung kami, 10 bulan, lena di sebelahnya. Saya terus membuat persiapan yang patut. Sambil itu kontraksi datang dan setiap kali datang saya berhenti dan membuat spiralling/hip swirl like the belly dancing (sangat selesa dilakukan dalam posisi berdiri, membantu bersama dengan kuasa graviti untuk memudahkan bayi dalam bergerak melalui birth canal). Saya dah bersedia, kekerapan kontraksi dan kekuatan semakin meningkat naik dan suami saya masih tidur. Saya duduk di sisi dan semasa satu kontraksi saya telah mencengkam betisnya. Terus terjaga dan dia faham tanda itu, lalu bangun dan siapkan alas kering/dry pad for me to labor on. Kemudian dia bergegas turun setelah siapkan system sifon untuk menyalurkan air panas yang konsisten ke dalam kiddy pool yang telah diletakkan di hadapan bilik mandi untuk dijadikan birth pool. Rupanya dia perlu ke tandas kerana sakit perut. Lama saya rasakan untuk menunggu dia menemani saya melalui setiap kontraksi yang sekarang semakin bertenaga dan berkuasa. Sehingga saya duduk menonggeng atas lapik kering di tepi kolam sambil memeluk fit ball dan rock back and forth during each surge. Kali ini saya masih membaca doa nabi dalam perut ikan :

Laa ila ha illa anta, subhanaka inni kuntum minaz zolimin

Dan saya juga mengucapkan:

Ya Allah aku bersyukur, lindungilah aku dan anak ku dalam kelahiran ini, Ya Allah, Subhanallah..MasyaAllah… berulang-ulang kali (sebab saya mahu tenang dan damai juga sebab kalau mulut saya ringan berzikir dan berdoa saya akan fokus sambil itu pernafasan akan lebih teratur dan memudahkan saya mengharungi kontraksi yang bertubi-tubi…lagipun saya mahu mengelak dari mengeluh dan merungut tentang rasa tidak selesa kerana ia akan lebih memudaratkan dan menambahkan sensasi itu)

Kemudiannya, suami saya pun masuk kembali ke kamar peraduan semasa saya sedang mengharungi satu kontraksi. Kali ini rasa ngilu dan seperti lenguh terutama merengat di pinggul dan tepi peha. Dia duduk di hadapan dan mengusap dan membelai lembut tangan saya. Saya menangis merengek pula kali ini…kali pertama lain pulak peel…suami layankan sahaja walaupun cubaan untuk menenangkan saya seperti tak kena membuatkan dia kena marah itu dan ini...tapi kemudiannya suara suami buat saya tenang dan dia pun ingatkan saya untuk bernafas dalam2 dan panjang, juga untuk minum air dan he kept on encouraging me and saying positive affirmations which makes me feel good… Sekali lagi kontraksi datang bersama bearing down sensation/rasa nak berak/push, membuatkan saya sudah mula bertambah tak keruan sebab sela masa yang begitu pantas walaupun kali ini saya tidak time my contractions…Saya mula meninggi suara dan bertambah vocal lalu anak sulung saya terkejut dari lena dan menangis melihat saya dalam keadaan itu…suami bangun dan mengambil anak saya duduk di riba/pangkuannya…

“Sayang ibu, gosok tangan ibu, kesian ibu…adik dah nak sampai...tak lama lagi adik sampai…kita tolong ibu yer…”

Anak saya macam faham dan dia diam sambil melihat saya, tangan dia dan ayah mengusap2 tangan saya…setiap kali kontraksi :

“Ayah, adik tolong ibu, adik cepat lah keluar…ayah bila adik nak keluar ni? bila boleh masuk dalam pool???”

Tiba-tiba, kami dengar bunyi POP! Dan saya rasa betis saya basah dan panas…

Air ketuban pecah!!!…oh my god she’s coming in the next few surges…terdetik di fikiran saya…

Saya tunggu kontraksi beransur pergi, dan bangun menuju ke kolam dan terus masuk dan duduk di dalamnya.Paras air sangat selesa cukup setakat pinggang dan suhu sangat2 membantu membuat saya selesa…it felt really warm and nice, the water is heavenly…saya rasakan satu lagi kontraksi dan it’s crowning time???cepatnya…MasyaAllah…no ring of fire, no sensation, no pain, only pleasure like when you are about to orgasm…now I get it about Orgasmic Birth…Saya rasa kepala anak saya penuh dengan rambut, saya dapat rasa the whole head is out (tak nampak sebab perut besar, dan saya dalam posisi seperti proposal, on knee and foot). Tunggu untuk lagi satu kontraksi…

“Sayang, ibu…I am so proud of you…you are doing so great, adik is coming…Abang adik is coming…lagi sikit jer…”

“Ayah, she’s coming ayah…the next one and she’ll be out…oooh baby, I can feel you, cepat adik datang, Ibu dengan ayah dengan abang dah tunggu…”

Satu lagi kontraksi, dan saya rasakan the whole body just easily slid out from under me…saya tengok bawah dan she looked so lovely underwater, wajah bulat, badannya berisi, berketak2 dan saya terus mendukungnya keluar daripada dalam air dan naik terus letak di dada…dan saya terus bersandar dekat dengan suami dan anak…anak saya terus gelak dan dia terus tarik rambut adik dia yang lebat dan cucuk hidung adik sambil ketawa dan tengok reaksi suami saya…puteri kami lahir dalam keadaan dia masih tidur dan belum terjaga tapi setelah dicuit abang terus dia menangis tapi sekejap sahaja sebagai tanda protes lalu kembali tidur…saya gosok gosok seluruh badan bagi lancer perjalanan darah dan menunggu untuk melahirkan uri pula…setelah saya menyusukannya (masih di kolam dan air masih panas dan sangat2 selesa) akhirnya uri/placenta keluar setelah menunggu hampir 2 jam…waktu kelahiran suami saya sahkan 4.50am…tak lama lepas puteri kami lahir bang pertama pun berkemundang di masjid berdekatan…setelah uri selamat dilahirkan, saya serahkan bayi pada suami untuk di bang kan dan saya terus mandi air panas untuk segarkan badan…


Alhamdulillah syukur hajat kelahiran kali ini untuk planned home waterbirth tercapai dengan lancer berkat doa dan usaha kami. Semoga keluarga lain dapat juga merasakan betapa mudah dan nikmat melahirkan tanpa gangguan dan ikut naluri dan fitrah manusia.









Sunday, 22 July 2012

Prenatal Yoga @ Sun Yoga KL

Salaam namaste! ^_^

I have just joined a prenatal yoga class conducted by Sun Yoga KL. They are in the midst of changes in management, and due in August, they will continue the prenatal yoga class under a new payment package.

It is offered at 5 classes (every Wednesday from 6.30pm - 7.30pm) for RM150 and valid for 2 months.

Click on the link for more details.

And I am also attending their prenatal yoga instructor cum doula course from the 23rd July - 26th July.

Did I tell you I am a birth junkie? ^_^




The Conscious Parenting Summit

The Conscious Parenting Summit is a free online event featuring exclusive interviews with a selection of the world's foremost conscious parenting experts...


Go to this link to register and get to listen to the free interviews :

http://consciousparentingsummit.com/about/ >

List of experts and their respective interviews:

All interviews are available to listen to for free for 24 hours from the start time.
  1. Ingrid Bauer Interview - Jul 17 @ 8PM EST
  2. Robin Lim Interview - Jul 18 @ 8PM EST  
  3. Dr. Sarah Buckley, MD Interview - Jul 19 @ 8PM EST
  4. Barbara Harper Interview - Jul 20 @ 8PM EST  
  5. Laura Shanley Interview - Jul 21 @ 8PM EST  
  6. Elena Vladirimova Interview - Jul 22 @ 8PM EST  
  7. April Renee Interview - Jul 23 @ 8PM EST  
  8. Jan Hunt Interview - Jul 24 @ 8PM EST  
  9. Naomi Aldort Interview - Jul 25 @ 8PM EST
  10. Carrie Contey, PhD Interview - Jul 26 @ 8PM EST  
  11. Shazzie Interview - Jul 27 @ 8PM EST  
  12. Hethir Rodriguez Interview - Jul 28 @ 8PM EST  
  13. Bregje Hamelynck Interview - Jul 29 @ 8PM EST  
  14. Michael Mendizza Interview - Jul 30 @ 8PM EST  
  15. Marilyn Milos Interview - Jul 31 @ 8PM EST  
  16. Mary Jackson Interview - Aug 1 @ 8PM EST

Saturday, 14 July 2012

Ada apa dengan "homebirth"? Babak 1 - Adegan lepas homebirth...

Salam semua pembaca budiman ^_^

Ok, pertama sekali saya nak kena 'update' atau share perkembangan terkini (sebab lepas kelahiran si Akachan, semua pon dah kembang tak kuncup balik... @_@ hmmm...)

Akachan dah pun menjangkau usia 6bulan nak masuk 7bulan...dia dah merayap merangkak kesana kemari...berpeluh gak ketiak nak mengejar si licik neh...tapi syukur Tuhan bagi anak yang aktif dan lincah! Ibu dengan Ayah kena tingkatkan stamina dan tenaga nak catch up... ^_^

Nak kongsi jugak yang selepas sebulan setengah melahirkan anak sulung dan habis pantang 44hari, nifas saya yang agak lama dari normal rupa-rupanya terus bersambung dengan haid menyebabkan saya tak tahu sebenarnya dah mengovulasi...alkisahnya saya pun terus rasa lain macam seminggu sebelum sambung bertugas sebagai Eksekutif Pemasaran IT...terus instinct rasa nak check pregnancy test kit... @_@ rasa berdebar, takut melebihkan masa anak pertama dulu...
Sah POSITIF 3 weeks in conception - APA??? maknanya dalam awal bulan November Insyallah anak kedua bakal menyusul... Ya Allah, aku terima kasih dan rezeki yang Engkau telah tetapkan untuk aku yang rasa kengkadang macam tak deserve tapi aku sangat bersyukur dan redha...

Again Insyallah kami masih mahu waterbirth... ^_^ dan saya akan kongsi ilmu yang saya tengah tuntut sekarang untuk mencapai impian kami ni...ikuti Babak 2...sekarang Akachan dah bangun so nak main manja2 dengan dia dulu sementara ada masa just for the 2 of us! See you next chapter, friends!

Sunday, 15 January 2012

Breastfeeding Suport Group Meeting by Susuibu.com

Topic : Getting Breastfeeding Off to a Good Start


Date and Time : 26th Feb 2012 (Sun) 09:30am - 11.30am

Location : Tasik Cempaka, Bandar Baru Bangi

Contact 03-89254614



Breastfeeding support sessions

LLI is a nonprofit, nonpolitical, and nonsectarian organization—recognized as an authority on breastfeeding around the world to encourage, promote, and provide mother-to-mother breastfeeding support and educational opportunities as an important contribution to the health of children, families, and society.

Meets the third Thursday of each month 9:30am – 11:30am
Jan 19th, 2012 - Advantages of Breastfeeding

Feb 16th, 2012 - Baby Arrives: The Family and the Breastfed Baby

Ibu House
78 Jalan Sri Hartamas 18
Off Jalan Sri Hartamas 1
Taman Sri Hartamas,
50480 Kuala Lumpur




Thursday, 5 January 2012

Akaschah's milestones from birth...

Sunday 25th December - birth day!
Monday 26th December - 1st smile
Tuesday 27th December - 1st car trip to Institute Nury to be assessed by Dr Azura 2.8kg / 46cm in length
Thursday 29th December - tali pusat tanggal
Friday 30th December - established breastfeeding routine
Thursday 5th January - can lift his head, change his head position when put face down on his tummy, initiated early creeping
Monday 16th January - went to Klinik Aunty Medi - weight increased to 3.2kg / 51cm in length
Tuesday 17th January - 1st intro to pool
Sunday 4th March - 1st chuckle
Wednesday 7th March - 1st fever/flu with cough

Kenapa tak nak beranak kat hospital jer?

Ini untuk menjawab pertanyaan kenapa saya dan suami memilih untuk melahirkan dan menyambut anak sulung kami di rumah dan tidak di hospital seperti kebiasaannya.

1) Saya boleh tunggu sehingga masa yang benar2 sesuai untuk melahirkan anak saya dan mengelakkan prosedur 'induction'/'augmented' labor - di mana doktor dan staf wad bersalin akan menggunakan hormon sintetik (Pitocin) untuk mempercepat proses bersalin dengan meningkatkan kekuatan kontraksi berkali2 ganda. Malangnya penggunaan hormon buatan ini, tidak sesempurna hormon kelahiran, 'Oxytocin' yang telah dibekalkan oleh Allah pada manusia untuk mempermudahkan kelahiran dan memastikan kelansungan spesis manusia.

2) Saya boleh mengelakkan prosedur episiotomi - guntingan serong pada bukaan faraj sebelum kepala bayi muncul untuk membesarkan bukaan dan peralatan seperti forsep dan vakum boleh dimasukkan untuk menarik kepala bayi keluar...malangnya prosedur ini menyebabkan ibu mengalami koyakan besar dan lambat sembuh kerana perlu menjaga dengan baik luka jahitan. Apabila saya bersalin di rumah, saya dapat kebebasan mencuba pelbagai posisi untuk meluaskan bukaan faraj dan tidak perlu cubaan untuk meneran kerana kuasa kontraksi sudah boleh membantu mengeluarkan bayi dari saluran kelahiran.

3) Saya bebas untuk makan, minum dan berehat untuk mengekalkan tahap kecergasan dan tenaga berada di tahap optimal. Saya juga bebas bergerak untuk pergi membuang air kecil dan besar.

4) Suami dan sesiapa yang saya mahukan boleh berada di samping saya pada bila-bila masa untuk memberi sokongan moral dan bantuan lain yang relevan.

5) Saya dapat mengelakkan penggunaan dadah ubatan yang boleh memberikan efek jangka pendek dan panjang pada saya dan juga ada potensi merencatkan pertumbuhan bayi.

6) Sejurus selepas kelahiran saya boleh terus menetek/menyusukan anak saya dan bermesra sebagai satu unit keluarga baru.

7) Saya dapat dihormati sebagai seorang perempuan yang melahirkan dan bukan dilayan seperti seorang pesakit bodoh yang tidak tahu apa2 dan boleh dibuat sesuka hati, dijerkah, ditengking, diherdik dan sebagainya...suasana kelahiran anak saya di rumah adalah terkawal, tenang dan indah dan tidak seperti di hospital yang terasa asing dan layanan staf yang kurang mesra.

Latest happenings and where to catch me talking about my homebirth!


Wednesday, 4 January 2012

Fitrah kelahiran Akaschah bin Muaaz

Salam pada pembaca dan pengikut blog saya. Kali ini saya akan berkongsi coretan mengenai kelahiran anak lelaki sulung saya pada Ahad 25hb Disember 2011, yang juga merupakan Hari Natal. Untuk pengetahuan semua, saya dan suami telah membuat pilihan bijak untuk menyambut kelahiran anak kami di rumah kediaman kami sendiri berdasarkan pada beberapa sebab yang akan dikongsi kemudian.

Sabtu 24hb Disember, 2011

2.30 pagi

Aku bangun untuk entah kesekian kalinya meluru ke tandas. Sejak kandunganku menjangkau ke minggu-30 dan seterusnya aku selalu terpaksa bangun daripada tidur beberapa kali untuk kencing malam. Tetapi malam ini berlainan benar kerana aku bukan sahaja kencing malah aku buang air besar juga beberapa kali diikuti dengan sisa-sisa ketulan darah seperti permulaan haid. Ini bermakna aku sudah mendapat tanda darah (birth show). Aku pun membersihkan diri dan mandi air panas untuk melegakan rasa sengal-sengal pada bahagian pinggul seperti senggugut tetapi tidak begitu kronik. Kemudian aku sambung tidur.

7.00 pagi

Paginya, aku telefon Madam Wai Han (cikgu yang mengajar kursus kelahiran HypnoBirthing yang kami telah ikuti selama 5 minggu) untuk memberitahu mengenai tanda darah. Aku turut menelefon ibuku untuk memberitahu benda yang sama. Kemudian aku dan suami sama-sama menyiapkan bilik tidur kami untuk menjadi ‘wad bersalin’ sementara. Antara yang kami siapkan adalah kolam kelahiran (birth pool) yang kami beli di Toys R Us yang dipam oleh suamiku dan kemudiannya pada malam harinya diisi dengan air panas. Kami juga memastikan suasana bilik seperti kamar bulan madu dengan lilin aromaterapi (scented candles) berlatarkan muzik irama yang menenangkan supaya dapat menimbulkan suasana romantis dan tenang. Kemudian di waktu petang kami bermesraan (foreplay/nipple stimulation) untuk melancarkan kontraksi dan menggalakkan perembesan hormon kelahiran iaitu, Oxytocin. Lebih kurang jam 6.30 petang suamiku keluar untuk membeli makanan malam dan snek serta minuman untuk jamuan hari lahir anak kami!

7.00 malam

Aku telah memulakan untuk mencatat waktu kontraksi yang telah pun menjadi kerap dan semakin kuat dari masa ke masa. Sementara itu suamiku memasak air panas dan mengganti air yang telah menyejuk dari dalam kolam. Apabila kekerapan kontraksi menjadi berselang antara 3-4 minit, aku mengambil keputusan yang ia sudah sampai masa untuk aku berendam di dalam kolam.

Ahad, 25hb Disember 2011

1.00 pagi

Sebaik sahaja aku menjejakkan kaki dan berendam dalam kolam air panas, aku merasa sangat selesa dan kekuatan dan tekanan daripada kontraksi dapat aku harungi. Aku mengambil cermin dan lampu suluh untuk melihat bukaan bawah. Semakin banyak tanda darah yang keluar seperti selaput dan bendalir darah bercampur dan aku nampak dengan jelas bukaan itu seperti bunga mawar yang sedang menguntum selapis kelopak demi selapis kelopak yang lainnya. Tetapi sehingga ke jam 5-6 pagi baying mahupun kepala anak aku aku masih belum kelihatan di bukaan dan tenaga aku sudah semakin kekurangan. Aku lngsung tidak berasa takut tetapi aku risaukan anak aku berada dalam kedudukan atau posisi yang terhalang untuk dia bergerak turun ke bawah. Walau bagaimanapun naluri keibuan ku kuat mengatakan bayiku baik baik sahaja kerana aku dapat merasakan dia menggeliat geliut dan bergerak gerak di dalam perutku yang sekarang memang sudah banyak turun, menurut kata suamiku. Tetapi selepas Subuh, aku telah menyuruh suamiku untuk menghubungi Wai Han dan menyuruhnya datang segera untuk membantu kerana kami tidak tahu apa yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan proses kelahiran ini mahupun perkembangan kami samada baik dan sejajar atau tidak berkembang baik.

7.00 pagi

Aku telah pun keluar dari birth pool dan duduk di atas timbunan tilam dan cadar yang memang sudah tersedia sebagai backup plan sekiranya bayi tidak mahu dilahirkan dalam kolam. Aku sudah menjadi lemah longlai kerana telah pun bertahan dengan kekuatan keontraksi selama 12 jam berturut-turut tanpa sebarang ubatan penahan sakit (painkillers). Bahagian pinggang ke pinggul yang aku rasakan sangat perit merengat setiap kali kontraksi datang. Aku telah pun membaca doa Nabi Yunus dalam perut ikan Nun berulang ulang kali dan sudah berfikir-fikir tentang ibu ku, suamiku, dosa lampau dan bermacam-macam lagi. Wai Han sampai tidak lama selepas itu lalu membantuku masuk ke dalam kolam sekali lagi kerana airnya masih panas. Suamiku berehat di luar bilik setelah menemaniku semalaman dan seharian suntuk. Namun dia tidak boleh berehat kerana risaukan keadaan ku dan boleh mendengar suaraku yang menahan kesakitan. Wai Han menjirus air panas ke atas perut ku perlahan –lahan dan setiap kali selesai satu kontraksi dia akna memberiku minum. Aku beberapa kali terlelap. Kemudian apabila air telah menjadi benar-benar sejuk sehingga aku menggigil, kami keluar dan kembali duduk di tilam bawah. Aku tiba-tiba merasakan satu kontraksi yang kuat bakal tiba dan aku berada dalam posisi berdiri dengan sokongan meja solek. Aku menggerakkan pinggul dengan serta merta mengikut arah jam. Ini dilakukan beberapa kali sehingga aku rasa seperti ingin meneran buang air besar. Aku kemudian telah menonggeng dan membenamkan muka ke dalam bantal dan menggenggam bantal itu sekuat-kuatnya untuk mendapat kekuatan untuk bertahan. Suamiku masuk ke dalam bilik ketika itu dan membantuku memberi kata peransang dan semangat serta menghulur air setelah selesai satu kontraksi. Setelah beberapa kontraksi yang kuat aku merasakan saat untuk melahirkan bayi semakin hampir. Wai Han menghulurkan cermin yang diletak di bawah ku supaya aku dapat melihat kepala bayiku yang masih elok berada di dalam kantungnya.

12.00 tengah hari

Beberapa kali kontraksi yang kuat akhirnya aku rasakan nikmat meneran dan ada bendalir panas membasahi kakiku. Anak aku telah selamat disambut ayahnya sendiri dengan sekali kontraksi dan dia keluar dengan air ketuban serta sarung masih di kepalanya seperti ada obor-obor yang menyelimuti mukanya. Dengan pantas aku menyelak dan mengangkatnya ke dada ku serta aku usap-usap dan menggosok gosok badannya dengan penuh kasih. Suamiku menangis kegembiraan yang teramat sangat. Anakku berwarna merah jambu dan menangis dengan begitu kuat menunjukkan paru-parunya kuat. Kemudian dia mencari-cari buah dadaku serta terus diam dan minum. Matanya galak melihat sekeliling. Kami menunggu hampir 2 jam untuk kontraksi kedua bagi mengeluarkan uri. Akhirnya apabila kami bertiga bergerak ke bilik air untuk aku cuba duduk di jamban, uri pun ikut keluar tidak sampai seminit lepas aku duduk. Uri jatuh ke dalam besen tadahan yang telah diletak di bawah tempat duduk jamban. Aku dimandikan dengan air panas oleh Wai Han dan suamiku memnadikan anakku yang telah pun berak buat pertama kali.

Kemudian suamiku memotong tali pusat anaknya dan selamat mengazankan anak aku yang berada di pangkuanku. Kemudian suamiku telah membawa makanan dan minuman panas untuk ku dan kami menghabiskan hari tersebut dengan bermesra kami 3 beranak di atas katil. Wai Han pulang setelah dia dan suamiku mengemas bilik kami.

Setelah makan dan minum, dan menyusukan anakku, aku pergi mandi sekali lagi dan telah dapat berak dan kencing seperti normal. Aku tidak mengalami sebarang luka koyak kerana telah mempraktikkan pernafasan yang diaajar dalam kelas hypnobirthing. Cuma ada bengkak sedikit yang mulai surut pada hari ke3 selepas bersalin. Oleh kerana aku terus menetek anak ku selepas kelahiran, aku tidak mendapat sebarang pendarahan dan rahim ku juga pantas mengecut menurut kata bidan yang mengurut ku semasa dalam pantang.

Apa yang boleh ku katakan adalah aku bersyukur kerana ditemukan dengan ilmu fitrah kelahiran menerusi kursus hypnobirthing dan juga berkat sokongan dan dorongan rakan-rakan ibu di grup FB The Gentle Birthing Group Malaysia. Di grup ini kami sering berkongsi maklumat dan pengalaman untuk mencapai kelahiran bayi secara optimal tanpa memerlukan campur tangan klinikal (medical interventions) dan aku sangat berpuas hati dengan kelahiran anak sulung ku ini. Aku memang menggalakkan mana-mana ibu untuk mempelajari teknik ini dan juga mengikuti grup kami sekiranya anda benar-benar serius untuk memeberikan diri dan anak anda pengalaman kelahiran yang terbaik.